Lyric

Mestinya dari kemarin
Buka pintu 'tuk yang lain
Biar hidup yang menarik
Yang lebih baik

Lebih baik dari kemarin
Yang benar, bukan main
Biar hati yang bicara
Apa adanya

Dan air mata, dan canda tawa
Tak penting, malah hadiah hidup
Yang kemarin, satu pun tak kusesali

(Yang kemarin, sudah)
(Hari ini, lagi)
(Dan yang terjadi sudah)
Biarlah sudah

(Yang dari kemarin, sudah)
(Hari ini, lagi)
(Nanti esok hari) urus dirinya sendiri
(Nanti esok hari) urus dirinya sendiri

Belajar dari kemarin
Belajar dari yang lain
Gantian aku yang dengar, yang lebih dulu
Lebih dulu dari kemarin

Dan air mata, dan canda tawa
Tak penting, malah hiasi hidup
Yang kemarin, tetaplah jadi kemarin

Yang kemarin, sudah
Hari ini, lagi
Dan yang terjadi sudah
Oh-uh, biarlah sudah

Yang dari kemarin, (sudah), oh
Hari ini, lagi
(Nanti esok hari)
Biarlah nanti

(Yang sakit kemarin, sudahlah)
(Maafkanlah lagi)
(Biar esok hari) urus dirinya sendiri
(Nanti esok hari) urus dirinya sendiri